FAKTOR UTAMA PERUBAHAN IKLIM ADALAH GAS RUMAH KACA

12:23 AM
FAKTOR UTAMA PERUBAHAN IKLIM ADALAH GAS RUMAH KACA

Perubahan iklim semakin semakin lama semakin mengkhawatirkan saja. Salah satu faktor utama perubahan iklim di planet kita adalah Gas Rumah Kaca. Apa itu GasRumah Kaca?

Menurut Wikipedia:
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
Seluruh penduduk bumi tanpa terkecuali bisa berpartisipasi untuk mengurangi produksi gas rumah kaca ini. Berikut ini adalah hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu pengurangan produksi gas rumah kaca.

1.       Kurangi penggunaan bahan bakar fosil. Jika jarak perjalanan tidak teralalu jauh bisa denganberjalan kaki atau naik sepeda. Kalau cukup jauh bisa menggunakan transportsi umum.
2.       Bijaklah dalam pemakaian energi listrik, bahan bakar minyak, gas, dan air.
3.       Mengurangi penggunaan kertas artinya kita bisa memperpanjang kehidupan pohon-pohon, baik yang ada di hutan industri maupun hutan primer. Keberadaan pohon di dunia berperan penting untuk menghasilkan oksigen dan melindungi bumi kita dari peningkatan suhu udara. Kemudian, karbon yang diserap di dalam jaringan tumbuhan kayu dapat berguna bagi kehidupan kita.
4.       Kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ketahuilah bahwa 269.000 ton sampah plastik mengambang di tengah laut? Lalu berapa banyak yang tertinggal di darat? Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai artinya kita telah mengurangi jumlah sampah yang sulit terurai.
5.       Mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengolah sampah non-organik menjadi kreativitas.

Semua orang bisa melakukan lima hal sederhana di atas. Tinggal kita mau atau tidak. [Referensi: National Geografik Indonesia, Wikipedia]